Refleksi Telur Paskah (Tulisan Tempo Doeloe)
Bagiku
telur adalah salah satu bahan makanan pokok yang tak boleh terlewatkan. Aku
sangat menyukai telur, entah itu telur ayam, telur burung puyuh, atau telur
ikan. Selain mengandung banyak protein, menurutku telur adalah makanan yang
enak dan cocok untuk dicampurkan ke dalam banyak olahan makanan. Kali ini aku
akan lebih membahas mengenai telur ayam.
Saat
aku kecil dahulu, aku sering sekali mengkonsumsi telur. Sampai pada saat itu
aku alergi terhadap telur dan untuk waktu yang agak lama aku berhenti
mengkonsumsi telur. Namun aku tak bisa lama-lama untuk puasa makan telur.
Setelah aku benar-benar pulih dari alergiku terhadap telur, aku kembali
menikmati telur meskipun tidak terlalu sering. Bagiku telur itu unik. Unik
karena bentuknya yang lucu, cangkangnya yang terlihat keras namun rentan pecah
dan telur yang semua bagiannya dapat dimanfaatkan. Pengalaman yang masih
kuingat sampai saat ini mengenai telur adalah ketika aku bertanya bagaimana
bentuk bumi dan dimanakah letak kutub selatan serta kutub utara, orang tuaku
lalu mengambil sebuah telur ayam kemudian mengibaratkan telur itu sebagai
bentuk bumi dan menjelaskannya kepadaku. Meskipun saat itu aku belum terlalu
mengerti, tapi aku merasa sangat senang, aku membayangkan bahwa bumi ini
bentuknya sama seperti telur ayam. Pengalaman yang lain adalah ketika nenekku
menyuruh untuk membeli telur di warung, aku sangat takut telur yang aku beli
pecah. Pernah terlintas di benakku keajaiban sebuah telur. Bagaimana tidak
ajaib, dari sebuah telur yang dierami oleh induknya bisa hadir seekor, dua ekor
atau lebih anak ayam, atau anak burung. Telur mempunyai arti yang sungguh luar
biasa. Dari sebuah telur ada sebuah kehidupan dan harapan di dalamnya.
Sama
halnya dengan telur paskah. Telur paskah memiliki banyak makna yang mendalam
diantaranya; telur paskah merupakan lambang Kebangkitan Kristus. Sebagaimana
Kristus bangkit dari kematian dan bangkit dari kubur, begitupun dari dalam
telur muncul seekor anak ayam yang hidup. Telur paskah juga melambangkan
kehidupan baru, dan pengorbanan cinta. Ya , pengorbanan cinta yang diberikan
Yesus untuk rela wafat di kayu salib untuk menebus seluruh dosa dan kesalahan
manusia. Sama seperti pengorbanan cinta induk ayam yang rela mengerami telurnya
berhari-hari agar telur tersebut dapat menetas suatu hari nanti. Selain itu
telur paskah juga bermakna pemulihan dan juga pencerahan. Dengan wafat Kristus
di kayu salib kita sebagai umat manusia diluputkan dari dosa-dosa kita. Dengan
kebangkitan Kristus diharapkan kita pulih kembali dari dosa lama kita dan kita
sebagai umat manusia akan hidup lebih baik lagi sesuai dengan kehendak Bapa.
Aku
harap telur paskah bukan hanya menjadi sebuah simbol belaka, tapi mempunyai
makna bagi kita semua. Bukan hanya menjadi kebahagiaan anak-anak yang
mendapatkan telur paskah pada saat hari raya Paskah, namun menjadi kebahagiaan
juga bagi kalangan dewasa, karena di dalam telur paskah ada sebuah harapan.
Harapan untuk kita semua, agar kita benar-benar mengerti akan sengsara dan
wafat Yesus di kayu salib, serta kebangkitan-Nya yang mulia. Mengerti arti
Paskah yang sesungguhnya. Bukan hanya sekadar mengikuti Perayaan Ekaristi
selama pekan suci. Semoga kita benar-benar memaknai telur paskah sebagai simbol
untuk merubah sikap dan semakin mengimani Kristus. Selamat Paskah !
Komentar
Posting Komentar