Bejo Pengen Dadi Romo Part II; Sekelumit Kisah Pengalaman Di Novisiat


Hari Minggu tanggal 29 Januari kemarin aku bersama teman-temanku mengikuti misa sekaligus kunjungan ke Novisiat MSC Sananta Sela Karanganyar. Kami mengikuti misa di Gereja Santo Yohanes Pekerja Karanganyar. Pada kesempatan ini kami para siswa-siswi SMP PIUS BU Gombong bertugas koor saat misa. Aku sangat senang dan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Aku tahu bahwa Novisiat adalah tempat pendidikan frater-frater novisiat MSC.
            Saat misa hendak dimulai aku melihat banyak sekali para frater yang menggunakan jubah putih panjang seperti para frater projo pada saat miskel kemarin. Para frater duduk di dekat kami, para petugas koor. Hatiku kembali merasakan sesuatu hal yang aneh. Di sela-sela aku menyanyi selama misa akupun terus memandangi para frater novis. Seolah-olah aku ingin duduk di antara mereka. Aku ingin memakai jubah yang mereka kenakan. Akupun turut takjub ketika melihat para frater novis mengisi koor saat komuni. Suara mereka sangat baik. Akupun ingat kembali dengan para frater projo yang mengisi koor saat miskel dulu. Mereka bernyanyi dengan semangat.
            Misapun usai, kamipun diajak untuk mengenal lebih tentang novisiat. Akupun sangat senang. Pertama-tama kami diajak untuk sarapan bersama dengan para frater dan romo. Aku melihat kesibukan para frater ketika sedang mempersiapkan sarapan untuk kami semua. Mereka terlihat sangat heboh dan antusias. Dari sinipun aku mulai memberanikan diri untuk berkenalan dengan para frater. Aku mulai berbincang-bincang debgan mereka. Sebelum sarapan kami semua berdoa terlebih dahulu. Para frater novis tampak senang akan kedatangan kami semua. Setelah sarapan, para fraterpun mencucikan gelas dan piring kami semua. Kami tidak diijinkan untuk membantunya.
            Setelah itu acara dilanjutkan dengan kumpul bersama dengan para frater novis. Kami diajak untuk bermain bersama. Suasana sangat meriah. Acara demi acara dipandu oleh frater Brando dan frater Emild. Selain berbnyanyi kamipun dikenalkan bagaimana asal-usul dan seluk beluk tarekat MSC, mulai dari siapa pendirinya, apa visinya, apa misinya dan masih banyak lagi. Tak hanya itu kamipun diajak untuk melakukan beberapa permainan yang sangat menantang. Ada juga cerita pengalaman panggilan dari Bruder Fibren. Kisahnya sangat menarik.
            Akhirnya acarapun usai, kami lalu berpamitan. Tetapi  sebelumnya kami berfoto bersama para frater. Akupun serta teman-temanku sangat antusias. Aku kebetulan berdiri di sebelah frater Brando. Kami berdua seperti orang gila. Kami bergaya sangat heboh menggunakan gaya salah satu girlband di Indonesia berjuluk cherrybelle. Hahah
            Setelah berfoto bersama, kamipun beranjak pulang. Rasanya sedih ketika akan meninggalkan tempat ini. Gejolak hati ini seakan mengajakku untuk lebih bisa mengenal dunia kaum selibat. Terimakasih untuk para frater yang sudah mengenalkanku terhadap kehidupan di novisiat, mengenalkanku lebih jauh tentang terekat MSC. Aku beruntung bisa mengetahui semuanya itu. Terimakasih juga untuk para frater yang telah menyediakan sarapan untuk kami semua dan sekaligus dengan rela mencucikan piring-piring kami. Terimakasih pula untuk frater Brando yang sudah membuat suasana menjadi tambah semarak alias heboh. Tidak lupa juga terimakasih untuk frater Ivan yang sudah memoteret kami. Maafkan jika gayaku dan teman-teman yang narsis-narsis memenuhi kamera frater. Hahaha……….

  • “aduh………aduh…… ampun buk, masa aku di jewer ??”
  • “ayo cah ayu sinau, ojo menghayal wae!!! Wingi try outmu bijine elek toh??”
  • “iyaiyaiya, sooryy buuuk akukan ra sinau wingi,, wkwkwk”
  • “ yo makane rasah kakean cerito, koe ki ra mungkin dadi romo kok, kowe kan wedok! Wes ndang sinau!!”
  • Hahahahahahahah,,, yyoooohh… mannut..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Telur Paskah (Tulisan Tempo Doeloe)

Bejo Pengen Dadi Romo

Riwayat Santa Lusia